الأحد، 9 يونيو 2013

Managing Knowledge Workers

- KEDUDUKAN DAN RINCIAN TUGAS PERPUSTAKAAN UGM -::-
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor UGM No. 259/P/SK/HT/2004 tentang Ogranisasi dan Rincian Tugas Kantor Pimpinan Universitas, Lembaga, Direktorat, Biro, dan Unit Kerja di lingkungan Universitas Gadjah Mada, kedudukan dan rincian tugas Perpustakaan adalah sebagai berikut:

KEDUDUKAN DAN RINCIAN TUGAS PERPUSTAKAAN -::-

Pasal 45
  1. Perpustakaan dipimpin oleh Kepala, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor
  2. Dalam pelaksanaan tugas, Kepala dibantu oleh seorang sekretaris
  3. Sekretaris bertanggung jawab kepada Kepala.
Pasal 46
Perpustakaan terdiri atas:
  1. Bidang Database dan Jaringan
  2. Bidang Pelayanan Perpustakaan.
Pasal 47
  1. Rincian tugas Perpustakaan
    1. Membuat perencanaan Stratejik kegiatan-kegiatan perpustakaan
    2. Mengkoordinasi semua kegiatan pelayanan perpustakaan yang ada di lingkungan perguruan tinggi
    3. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait baik di dalam maupun di luar negeri dalam rangka menyelenggarakan pelayanan perpustakaan
    4. Mengelola sumber-sumber informasi penunjang kegiatan akademik yang ada di lingkungan universitas
    5. Melakukan pembinaan dan usaha pengembangan sumber daya manusia yang terdiri dari pustakawan dan pegawai perpustakaan
    6. Membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan perpustakaan
    7. Membuat laporan secara periodik kepada pimpinan Universitas Gadjah Mada.
  2. Rincian tugas Sekretaris Perpustakaan
    1. Mengkoordinasi dan membina pustakawan di lingkungan perpustakaan
    2. Mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan kepala bidang pelayanan
    3. Mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan kepala bidang jaringan dan database
    4. Menyusun kegiatan rencana dan anggaran tahunan perpustakaan
    5. Merencanakan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan pelayanan perpustakaan se-Universitas
    6. Membuat laporan berkala kepada Pimpinan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada
    7. Menjalankan tugas pimpinan ketika pimpinan sedang bertugas ke luar kota/luar negeri atau berhalangan hadir
    8. Atas perintah pimpinan menjalankan tugas-tugas/kegiatan lain yang dapat mendukung keberhasilan perpustakaan.
Pasal 48
  1. Rincian tugas Bidang Jaringan dan Database
    1. Mengkoordinasi sumber daya manusia bidang teknologi informasi perpustakaan untuk mengelola sistem dan objek-objek informasi dalam format digital
    2. Melakukan standarisasi format database yang digunakan di tiap-tiap perpustakaan di lingkungan Universitas
    3. Merancang infrastruktur jaringan internet dan intranet di semua perpustakaan di lingkungan Universitas Gadjah Mada
    4. Meningkatkan dan mengelola informasi dalam jaringan dan database
    5. Merencanakan software sistem informasi perpustakaan terpadu untuk semua perpustakaan di lingkungan Universitas Gadjah Mada
    6. Membuat laporan berkala ke Pimpinan Perpustakaan.
  1. Rincian Tugas Bidang Pelayanan Perpustakaan
    1. Mengkoordinasi jalannya pelayanan di perpustakaan pusat, perpustakaan fakultas, perpustakaan lembaga, dan perpustakaan pusat studi di lingkungan Universitas Gadjah Mada
    2. Membina, membimbing serta mengarahkan sumber daya manusia perpustakaan di bidang pelayanan perpustakaan
    3. Merancang inovasi pelayanan untuk keperluan kepuasan pemakai serta meningkatkan citra Perpustakaan Universitas Gadjah Mada
    4. Membuat usulan pengadaan prasarana untuk keperluan pelayanan perpustakaan
    5. Mengkoordinasi jalannya pengelolaan dan peningkatan bahan pustaka
    6. Membuat laporan berkala kepada Pimpinan Perpustakaan.

KMS PERPUSTAKAAN UGM.BY GRUP C_SI8A

KMS PERPUSTAKAAN UGM.BY GRUP C_SI8A


KNOWLEDGE  MANAGEMENT  BAGI SISTEM  INFORMASI  PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS  GADJAH  MADA 
CAPTURING TACIT KNOWLEDGE
1.Beberapa Question for interview adalah :
   
a.       Apa latar belakang dari diterapkan nya KMS di perpustakaan UGM ini?
b.      Apa Tujuan knowledge management bagi Sistem infomrasi perpustakaan UGM ?
c.       Bagaimana pelayanan perpustakaan di UGM selama diterapkan nya system ini?
d.      Apa saja Pengetahuan umum yang  tersedia dalam universitas  ini dan jelaskan?
e.      Dari pengetahuan tersebut, Yang manakah yang paling mudah di kelolah sehingga pemanfaatannya sangat di rasakan pengguna?
22. QUestion for quisioner adalah
1.bagaimana penerapan Knowledge Management system pada perpustakaan UGM ini?
a. buruk
b. cukup
c. baik
d.sangat baik
2.Bagaimana Bentuk teknologi dalam perpustakaan ini?
a. buruk
b. cukup
c. baik
d.sangat baik
3.Apakah KMS yang diterapkan sudah sesuai tujuan?
a. buruk
b. cukup
c. baik
d.sangat baik
4.Bagaimana pengelolahan pengetahuan explicit dalam perpustakaan ini?
a. buruk
b. cukup
c. baik
d.sangat baik
COSENSUS DECISION MAKING
-----bagi sistem informasi perpustakaan universitas gadjah mada system consensus decision making nya yang cocok adalah metode  kewenangan setelah diskusi yang ditentukan oleh Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode kewenangan tanpa diskusi .. Dengan perkataan lain, pendapat anggota organisasi sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok masih berpengaruh.
OTHER TACIT KNOWLEDGE 
DECISION TOOL

  
 DESIGN KMS PADA UGM 

 
------Beberapa form di atas adalah merupakan pengembangan sistem informasi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan sharing knowledge. Tujuan knowledge management adalah untuk menciptakan suatu pengetahuan yang dapat diterima oleh berbagai pihak dan dapat digunakan dalam konteks pembelajaran. Knowledge management yang terintegrasi dengan sistem informasi perpustakaan sangat memungkinkan diciptakannya suatu standar model pembelajaran yang berbasis teknologi. Dalam Universitas Gadjah Mada, sumber daya manusia sebagai komponen paling penting dalam knowledge management diikuti dengan proses pembelajaran yang terus meningkat dalam lingkungan UGM serta didukung dengan dukungan teknologi yang terkini, menjadikan budaya pembelajaran sangat mudah diterapkan dalam lingkup UGM. Perpustakaan dapat dijadikan sebagai tempat awal bagi “people” yang potensial untuk memperoleh pengetahuan yang kemudian dapat melakukan “sharing knowledge”. Upaya-upaya pengkajian pengetahuan tersebut akan semakin baik jika dilakukan dengan dukungan teknologi, seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa pemanfaatan teknologi internet sangat membantu dalam sharing knowledge untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan yang semi terstruktur. Dalam website perpustakaan digital UGM, dapat dilihat bahwa pilihan sumber referensi bacaan,baik buku, jurnal, maupun database sangat luas dan dapat diakses dengan mudah. Dapat dikatakan bahwa knowledge management adalah kunci bagi Universitas Gadjah Mada sukses dalam pengembangan universitas bertaraf internasional.
Kesimpulan
Berdasarkan kajian di atas, dapat ditarik kesimpulan pada penerapan sistem informasi perpustakaan Universitas Gadjah Mada :
1.             Perpustakaan dapat dimaksimalkan peranannya dalam pengembangan mutu sumber daya organisasi pendidikan seperti universitas. Begitu pula dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada sebagai universitas berkompeten lebih memperhatikan perpustakaan lebih dari sekedar tambang pengetahuan namun juga sebagai tempat pengembangan ideologi pengetahuan yang berkelanjutan.
2.             Knowledge management tidak dapat diterapkan secara terpisah dengan aktivitas operasional dan teknologi informasi, karena ketiganya saling berkaitan dan mendukung dalam upaya penciptaan institusi yang berwawasan pengetahuan.
3.             Knowledge management yang terintegrasi dengan sistem informasi pendidikan akan meningkatkan Universitas Gadjah Mada mengembangkan mahasiswa untuk mengelola berbagai pengetahuan yang diperoleh dan selanjutnya dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan secara keseluruhan.
4.             Penerapan teknologi berbasis web menjadi faktor penting dalam penerapan knowledge management dan sistem informasi perpustakaan yang menghasilkan jaringan perpustakaan (perpustakaan digital).
Universitas Gadjah Mada telah berhasil menjadikan sumber daya manusia sebagai penentu berkembangnya budaya belajar sehingga penggunaan knowledge dapat dilakukan dengan cepat seiring dengan kebutuhan informasi dan pengetahuan.

KMS PERPUSTAKAAN UGM.BY GRUP C_SI8A

KNOWLEDGE  MANAGEMENT  BAGI SISTEM  INFORMASI  PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS  GADJAH  MADA 
CAPTURING TACIT KNOWLEDGE
1.Beberapa Question for interview adalah :
   
a.       Apa latar belakang dari diterapkan nya KMS di perpustakaan UGM ini?
b.      Apa Tujuan knowledge management bagi Sistem infomrasi perpustakaan UGM ?
c.       Bagaimana pelayanan perpustakaan di UGM selama diterapkan nya system ini?
d.      Apa saja Pengetahuan umum yang  tersedia dalam universitas  ini dan jelaskan?
e.      Dari pengetahuan tersebut, Yang manakah yang paling mudah di kelolah sehingga pemanfaatannya sangat di rasakan pengguna?
22. QUestion for quisioner adalah
1.bagaimana penerapan Knowledge Management system pada perpustakaan UGM ini?
a. buruk
b. cukup
c. baik
d.sangat baik
2.Bagaimana Bentuk teknologi dalam perpustakaan ini?
a. buruk
b. cukup
c. baik
d.sangat baik
3.Apakah KMS yang diterapkan sudah sesuai tujuan?
a. buruk
b. cukup
c. baik
d.sangat baik
4.Bagaimana pengelolahan pengetahuan explicit dalam perpustakaan ini?
a. buruk
b. cukup
c. baik
d.sangat baik
COSENSUS DECISION MAKING
-----bagi sistem informasi perpustakaan universitas gadjah mada system consensus decision making nya yang cocok adalah metode  kewenangan setelah diskusi yang ditentukan oleh Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode kewenangan tanpa diskusi .. Dengan perkataan lain, pendapat anggota organisasi sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok masih berpengaruh.
OTHER TACIT KNOWLEDGE 
DECISION TOOL

  
 DESIGN KMS PADA UGM 

 
------Beberapa form di atas adalah merupakan pengembangan sistem informasi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan sharing knowledge. Tujuan knowledge management adalah untuk menciptakan suatu pengetahuan yang dapat diterima oleh berbagai pihak dan dapat digunakan dalam konteks pembelajaran. Knowledge management yang terintegrasi dengan sistem informasi perpustakaan sangat memungkinkan diciptakannya suatu standar model pembelajaran yang berbasis teknologi. Dalam Universitas Gadjah Mada, sumber daya manusia sebagai komponen paling penting dalam knowledge management diikuti dengan proses pembelajaran yang terus meningkat dalam lingkungan UGM serta didukung dengan dukungan teknologi yang terkini, menjadikan budaya pembelajaran sangat mudah diterapkan dalam lingkup UGM. Perpustakaan dapat dijadikan sebagai tempat awal bagi “people” yang potensial untuk memperoleh pengetahuan yang kemudian dapat melakukan “sharing knowledge”. Upaya-upaya pengkajian pengetahuan tersebut akan semakin baik jika dilakukan dengan dukungan teknologi, seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa pemanfaatan teknologi internet sangat membantu dalam sharing knowledge untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan yang semi terstruktur. Dalam website perpustakaan digital UGM, dapat dilihat bahwa pilihan sumber referensi bacaan,baik buku, jurnal, maupun database sangat luas dan dapat diakses dengan mudah. Dapat dikatakan bahwa knowledge management adalah kunci bagi Universitas Gadjah Mada sukses dalam pengembangan universitas bertaraf internasional.
Kesimpulan
Berdasarkan kajian di atas, dapat ditarik kesimpulan pada penerapan sistem informasi perpustakaan Universitas Gadjah Mada :
1.             Perpustakaan dapat dimaksimalkan peranannya dalam pengembangan mutu sumber daya organisasi pendidikan seperti universitas. Begitu pula dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada sebagai universitas berkompeten lebih memperhatikan perpustakaan lebih dari sekedar tambang pengetahuan namun juga sebagai tempat pengembangan ideologi pengetahuan yang berkelanjutan.
2.             Knowledge management tidak dapat diterapkan secara terpisah dengan aktivitas operasional dan teknologi informasi, karena ketiganya saling berkaitan dan mendukung dalam upaya penciptaan institusi yang berwawasan pengetahuan.
3.             Knowledge management yang terintegrasi dengan sistem informasi pendidikan akan meningkatkan Universitas Gadjah Mada mengembangkan mahasiswa untuk mengelola berbagai pengetahuan yang diperoleh dan selanjutnya dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan secara keseluruhan.
4.             Penerapan teknologi berbasis web menjadi faktor penting dalam penerapan knowledge management dan sistem informasi perpustakaan yang menghasilkan jaringan perpustakaan (perpustakaan digital).
Universitas Gadjah Mada telah berhasil menjadikan sumber daya manusia sebagai penentu berkembangnya budaya belajar sehingga penggunaan knowledge dapat dilakukan dengan cepat seiring dengan kebutuhan informasi dan pengetahuan.

LEARNING FROM DATA

CASE BASED REASONING
Lecture : Leon Abdillah
Metode case based reasoning adalah salah satu metode untuk pengambilan keputusan dari kasus yang baru dengan berdasarkan solusi dari kasus – kasus sebelumnya. Konsep dari metode case based reasoning ditemukan dari ide untuk menggunakan pengalaman – pengalaman yang terdokumentasi untuk menyelesaikan masalah yang baru. Para decisionmaker kebanyakan menggunakan pengalaman – pengalaman dari problem solving terdahulu untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sekarang.
CBR menggunakan pendekatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) yang menitikberatkan pemecahan masalah dengan didasarkan pada knowledege dari kasus-kasus sebelumnya. Apabila ada kasus baru maka akan disimpan pada basis pengetahuan sehingga sistem akan melakukan learning dan knowledge yang dimiliki oleh sistem akan bertambah. Secara umum, metode ini terdiri dari 4 langkah, yaitu:
1. Retrieve (memperoleh kembali) kasus atau kasus-kasus yang paling mirip.
Task ini dimulai dengan pendeskripsian satu/sebagian masalah dan berakhir apabila telah ditemukan kasus sebelumnya yang paling cocok. Sub tasknya mengacu pada identifikasi fitur, pencocokan awal, pencarian, dan pemilihan.
2. Reuse (menggunakan) informasi dan pengetahuan dari kasus tersebut untuk memecahkan permasalahan.
Proses reuse dari solusi kasus yang telah diperoleh dalam konteks kasus baru difokuskan pada dua aspek yaitu:
- perbedaan antara kasus yang sebelumnya dan yang sekarang
- bagian apa dari kasus yang telah diperoleh yang dapat ditransfer menjadi kasus baru
3.Revise (meninjau kembali/memperbaiki) usulan solusi.
Fase ini terdiri dari dua tugas, yaitu :
- Mengevaluasi solusi kasus yang dihasilkan oleh proses reuse. Jika berhasil, maka dilanjutkan dengan proses retain,
- Jika tidak maka memperbaiki solusi kasus menggunakan domain spesifik pengetahuan.
4. Retain (menyimpan) bagian-bagian dari pengalaman tersebut yang mungkin berguna untuk memecahkan masalah di masa yang akan datang.
Proses ini terdiri dari memilih informasi apa dari kasus yang akan disimpan, disimpan dalam bentuk apa, cara menyusun kasus untuk agar mudah untuk menemukan masalah yang mirip, dan bagaimana mengintegrasikan kasus baru pada struktur memori
.
Pada saat terjadi permasalahan baru, pertama-tama sistem akan melakukan proses Retrieve. Proses Retrieve akan melakukan dua langkah pemrosesan, yaitu pengenalan masalah dan pencarian persamaan masalah pada database.
Setelah proses Retrieve selesai dilakukan, selanjutnya system akan melakukan proses Reuse. Di dalam proses Reuse, sistem akan menggunakan informasi permasalahan sebelumnya yang memiliki kesamaan untuk menyelesaikan permasalahan yang baru. Pada proses Reuse akan menyalin, menyeleksi, dan melengkapi informasi yang akan digunakan. Selanjutnya pada proses Revise, informasi tersebut akan dikalkulasi, dievaluasi, dan diperbaiki kembali untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada permasalahan baru. Pada proses terakhir, system akan melakukan proses Retain. Proses Retain akan mengindeks, mengintegrasi, dan mengekstrak solusi yang baru. Selanjutnya, solusi baru itu akan disimpan ke dalam knowledge-base untuk menyelesaikan permasalahan yang akan datang. Tentunya, permasalahan yang akan diselesaikan adalah permasalahan yang memiliki kesamaan dengannya.

الخميس، 6 يونيو 2013

KMS PERPUSTAKAAN UGM.BY GRUP C_SI8A





KMS PERPUSTAKAAN UGM.BY GRUP C_SI8A

KNOWLEDGE  MANAGEMENT  BAGI SISTEM  INFORMASI  PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS  GADJAH  MADA 

CAPTURING TACIT KNOWLEDGE
1.Beberapa Question for interview adalah :
   
a.       Apa latar belakang dari diterapkan nya KMS di perpustakaan UGM ini?
b.      Apa Tujuan knowledge management bagi Sistem infomrasi perpustakaan UGM ?
c.       Bagaimana pelayanan perpustakaan di UGM selama diterapkan nya system ini?
d.      Apa saja Pengetahuan umum yang  tersedia dalam universitas  ini dan jelaskan?
e.      Dari pengetahuan tersebut, Yang manakah yang paling mudah di kelolah sehingga pemanfaatannya sangat di rasakan pengguna?

22. QUestion for quisioner adalah

1.bagaimana penerapan Knowledge Management system pada perpustakaan UGM ini?
a. buruk
b. cukup
c. baik
d.sangat baik

2.Bagaimana Bentuk teknologi dalam perpustakaan ini?

a. buruk
b. cukup
c. baik
d.sangat baik

3.Apakah KMS yang diterapkan sudah sesuai tujuan?
a. buruk
b. cukup
c. baik
d.sangat baik

4.Bagaimana pengelolahan pengetahuan explicit dalam perpustakaan ini?
a. buruk
b. cukup
c. baik
d.sangat baik

COSENSUS DECISION MAKING

-----bagi sistem informasi perpustakaan universitas gadjah mada system consensus decision making nya yang cocok adalah metode  kewenangan setelah diskusi yang ditentukan oleh Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode kewenangan tanpa diskusi .. Dengan perkataan lain, pendapat anggota organisasi sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok masih berpengaruh.

OTHER TACIT KNOWLEDGE 
DECISION TOOL
  
 DESIGN KMS PADA UGM 




 
------Beberapa form di atas adalah merupakan pengembangan sistem informasi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan sharing knowledge. Tujuan knowledge management adalah untuk menciptakan suatu pengetahuan yang dapat diterima oleh berbagai pihak dan dapat digunakan dalam konteks pembelajaran. Knowledge management yang terintegrasi dengan sistem informasi perpustakaan sangat memungkinkan diciptakannya suatu standar model pembelajaran yang berbasis teknologi. Dalam Universitas Gadjah Mada, sumber daya manusia sebagai komponen paling penting dalam knowledge management diikuti dengan proses pembelajaran yang terus meningkat dalam lingkungan UGM serta didukung dengan dukungan teknologi yang terkini, menjadikan budaya pembelajaran sangat mudah diterapkan dalam lingkup UGM. Perpustakaan dapat dijadikan sebagai tempat awal bagi “people” yang potensial untuk memperoleh pengetahuan yang kemudian dapat melakukan “sharing knowledge”. Upaya-upaya pengkajian pengetahuan tersebut akan semakin baik jika dilakukan dengan dukungan teknologi, seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa pemanfaatan teknologi internet sangat membantu dalam sharing knowledge untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan yang semi terstruktur. Dalam website perpustakaan digital UGM, dapat dilihat bahwa pilihan sumber referensi bacaan,baik buku, jurnal, maupun database sangat luas dan dapat diakses dengan mudah. Dapat dikatakan bahwa knowledge management adalah kunci bagi Universitas Gadjah Mada sukses dalam pengembangan universitas bertaraf internasional.

Kesimpulan
Berdasarkan kajian di atas, dapat ditarik kesimpulan pada penerapan sistem informasi perpustakaan Universitas Gadjah Mada :
1.             Perpustakaan dapat dimaksimalkan peranannya dalam pengembangan mutu sumber daya organisasi pendidikan seperti universitas. Begitu pula dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada sebagai universitas berkompeten lebih memperhatikan perpustakaan lebih dari sekedar tambang pengetahuan namun juga sebagai tempat pengembangan ideologi pengetahuan yang berkelanjutan.
2.             Knowledge management tidak dapat diterapkan secara terpisah dengan aktivitas operasional dan teknologi informasi, karena ketiganya saling berkaitan dan mendukung dalam upaya penciptaan institusi yang berwawasan pengetahuan.
3.             Knowledge management yang terintegrasi dengan sistem informasi pendidikan akan meningkatkan Universitas Gadjah Mada mengembangkan mahasiswa untuk mengelola berbagai pengetahuan yang diperoleh dan selanjutnya dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan secara keseluruhan.
4.             Penerapan teknologi berbasis web menjadi faktor penting dalam penerapan knowledge management dan sistem informasi perpustakaan yang menghasilkan jaringan perpustakaan (perpustakaan digital).

Universitas Gadjah Mada telah berhasil menjadikan sumber daya manusia sebagai penentu berkembangnya budaya belajar sehingga penggunaan knowledge dapat dilakukan dengan cepat seiring dengan kebutuhan informasi dan pengetahuan.